PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN OPERASI PELAYANAN KAPAL

Abstract

Pelabuhan merupakan tempat yang terdiri dari daratan dan perairan dengan batas batas yang digunakan sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan untuk tempat berlabuh, sandarnya kapal, naik dan turunnya penumpang serta bongkar muat yang dapat berupa barang, hewan yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan sebagai tempat berpindahnya intra dan antar moda transportasi. Perkembangan pelabuhan dapat ditentukan salah satunya dengan perkembangan aktivitas dari pelabuhan itu sendiri, semakin banyak aktivitas yang terjadi pada pelabuhan maka semakin besar juga pelabuhan tersebut. Faktor lain mempengaruhi perkembangan perdagangan dilihat dari jenis kapal dan lalu lintas kapal yang melewati pelabuhan tersebut. Sehingga untuk setiap negara berusaha untuk membangun serta mengembangkan pelabuhan sesuai dengan tingkat aktivitasnya dan keramaian serta jenis perdagangannya. Alat tarnsportasi laut mempunyai keuntungan lebih dibandingkan dengan alat transporasi lainnya karena dapat mengangkut penumpang, barang dan hewan dengan kapasitas / daya angkut yang sangat besar, disamping itu untuk biaya yang dikenakan juga terjangkau dan aman. Pelayanan jasa kepelabuhanan mempunyai tujuan melayani kapal dan dioperasikan perusahaan angkutan di perairan pelayanan kapal berada digaris terdepan, menyusul pelayanan terhadap muatan kapal itu sendiri diikuti berbagai macam pelayanan fisik dan administasi. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung mengarah ke analisis, proses kejadian dan makna (subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.  Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui proses bagaimana proses perencanaan saat proses pelayanan kapal dan apa saja pelaksanaaan yang diterapkan oleh instansi yang terlibat saat proses pelayanan kapal. Maka dari itu dari penelitian ini penulis ingin menjabarkan proses perencanaan dan pelaksanaan operasi pelayanan kapal yang terjadi di Pelabuhan Indonesia.

Abstract

A port is a place consisting of land and waters with boundary boundaries that are used as places of government activities and economic activities used for berths, berthing ships, boarding and disembarking passengers, and loading and unloading which can be in the form of goods, animals equipped with shipping safety facilities and port supporting activities as a place for intra- and intermodal transportation transfers. The development of the port can be determined, one of which is by the development of activities from the port itself, the more activities that occur at the port, the larger the port will be. Another factor influencing the development of trade is seen in the type of ships and ship traffic passing through the port. So that each country strives to build and develop ports according to the level of activity and the crowds and types of trade. Marine transportation equipment has more advantages compared to other transportation tools because it can carry passengers, goods, and animals with a very large capacity / carrying capacity, besides that the costs charged are also affordable and safe. Port services have the purpose of serving ships and are operated by transport companies in the waters of ship service is at the forefront, following the service of the ship's cargo itself followed by various kinds of physical and administrative services. In this study using qualitative method are descriptive and tends to lead to analysis, the process of occurrence and meaning (subject) is more highlighted in qualitative research.   The purpose of this study is to find out the process of how planning process during the ship service process and what implementations are applied by the agencies involved in the ship service process. Therefore, from this study, the author wants to describe the process of planning and implementing ship service operations that occur in Indonesian ports.