PENERAPAN PERAIRAN WAJIB PANDU DAN PELAYANAN PENUNDAAN KAPAL DI JEMBATAN MAHAKAM SAMARINDA

  • Grant Stroyer Lumiu Politeknik Bumi Akpelni
  • Retno Indriyati Politeknik Bumi Akpelni
Keywords: Application, Mandatory Guided Waters, Ship Delays, Service

Abstract

Tujuan penulisan ini untuk mengetahui penerapan wajib pandu dan pelayanan penundaan kapal di jembatan Mahakan Samarinda dan kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapannya, selain itu untuk mengetahui upaya yang harus dilakukan dalam meningkatkan keselamatan dalam pelayaran di Jembatan Mahakam Samarinda. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan metode observasi dimana penulis melakukan pengamatan secara langsung di jembatan Mahakam Samarinda, selain itu untuk mendapatkan informasi yang diperlukan, penulis  melakukan  wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan yang dibahas serta mencari informasi dan refernsi dari buku-buku, peraturan-peraturan dan jurnal. Dari hasil pembahasan, menyatakan bahwa jarak antar pilar jembatan Mahakam yang kecil menyebabkan kapal yang melintas hanya dapat dilalui satu jalur.Selain itu, resiko tubrukan dengan tiang jembatan pada saat melakukan penundaan kapal disebabkan karena adanya arus di Jembatan Mahakam yang disebabkan oleh kemiringan tanah, lebar sempitnya sungai dan pasang surut di sungai Mahakam. Pasang surut yang terjadi di Sungai Mahakam menyebabkan terjadinya pergerakan arus dari hulu ke hilir maupun sebaliknya. Arus tersebut dapat menyebabkan kapal atau ponton yang melintas hanyut dan menabrak tiang jembatan. Dapat disimpulkan bahwa perlu dibentuknya peraturan yang memberlakukan kapal yang melintas di bawah Jembatan Mahakam I agar Kapal – kapal yang melintas dapat melaksanakan pelayaran dengan aman dan tertib dan  diberlakukan peraturan bahwa kapal yang melintas di Jembatan Mahakam wajib menerapkan perairan wajib pandu dan wajib tunda yang telah diatur oleh pemerintah.

 

Abstract

The purpose of this paper is to find out the application of mandatory guidance and ship delay services on the Mahakan Samarinda bridge and the obstacles encountered in its application, in addition to knowing the efforts that must be made in improving safety in shipping on the Mahakam Samarinda Bridge. The method used in data collection is to use the observation method where the author makes observations directly on the Mahakam Samarinda bridge, in addition to obtaining the necessary information, the author conducts interviews with parties related to the problems discussed and seeks information and references from books, regulations and journals. From the results of the discussion, it is stated that the distance between the pillars of the Mahakam bridge is small, causing ships passing by to only be passed by one lane. In addition, the risk of collision with the bridge mast when delaying the ship is caused by the current on the Mahakam Bridge caused by the slope of the ground, the width of the river and the tides in the Mahakam river. The tides that occur in the Mahakam River cause the movement of currents from upstream to downstream and vice versa. The current can cause passing ships or pontoons to drift and hit bridge masts. It can be concluded that it is necessary to establish regulations that impose ships passing under the Mahakam I Bridge so that passing ships can carry out sailing safely and orderly and regulations are imposed that ships passing on the Mahakam Bridge are required to implement mandatory guided waters and mandatory tugboats that have been regulated by the local.

Published
2022-12-23
Section
Articles