OPTIMALISASI PENGGUNAAN BENDERA ISYARAT VISUAL DI MV. AMMAR PT. GURITA LINTAS SAMUDERA
Abstract
Tujuan dari kajian ini adalah untuk menganalisa tentang bagaimana caranya menghindari suatu miscommunication terutama yang di sebabkan olehkurangnya kesadaran perwira dalam penggunaan bendera isyarat visual di atas kapal MV. Ammar, dan karena tidak adanya sanksi tegas dari Nakhoda bila tidak dikibarkanya bendera isyarat visual. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif dan analisis deskriptif, serta pengumpulan data juga dilakukan dengan cara menggunakan metode observasi, metode dokumentasi dan metodi studi pustaka. Pengamatan ini dilakukan selama penulis berada di atas kapal MV. Ammar PT. Gurita Lintas Samudera selama praktek laut dalam 1 tahun. Dari pembahasan, diperoleh bahwa agar miscommunication dapat terhindari, maka pemberian familiarisasi pada setiap perwira oleh Nakhoda tentang tugas dan tanggung jawab di atas kapal harus di selenggarakan. Selain itu, Nakhoda memberikan sanksi tegas apabila di temukan pelanggaran atau tidak digunakanya bendera isyarat visual. Sanksi-sanksi yang di buat oleh Nakhoda harus memberikan efek jera pada setiap perwira. Dari diskusi ini, dapat disimpulkan bahwa bendera isyarat visual adalah syarat mutlak untuk menjamin seluruh operasional kapal berjalan dengan baik, serta sedapat mungkin untuk menghindari miscommunication, karena hal ini merupakan suatu hal yang sangat tidak diinginkan oleh pihak manapun.